Monday, January 27, 2014

My Last Gaze Of You

Haii, cerita sedikit bolehkan yaa? :')


Hahaha, minggu-minggu ini, aku sering kepikiran dia. Dia itu bernama Daniel. Daniel adalah cowo tinggi, ganteng dan pinter yang telah aku dambakan waktu aku masih di SMP. Tidak hanya aku doang, Daniel juga di gila-gilai oleh cewe lain di SMP, karena sosoknya yang tampan dan pintar, baik hati pula. 
Aku memang tidak dekat dengan dia. Aku bahkan jarang berbicara dengannya, karena aku malu, dan status ku sebagai murid baru dikelas 8 membuat aku kurang PD untuk bergaul. 
Selama aku suka dengannya, aku hanya bisa mengamati dia dari kejauhan, menahan rasa cemburu saat dia tertawa dengan cewe lain. Hft, andaikan aku mereka, bisa membuat dia tertawa :')

Saat menginjak kelas 9, kita pisah kelas. Aku ke 9B, sedangkan dia ke 9D, dan letak kelasnya jauh... Iya satu lantai keatas aku bilang jauh, bayangin perjuangan untuk naik keatas melalui tangga (haha lebay...). Semenjak kelas 9, aku udah jarang melihat dia. Sangat jarang, dan pada saat itu, aku telah memegang niat untuk move-on. 
Dan, move-on aku berhasil.

Hari-hari dimana aku secara tidak sengaja bertemu dengannya, hatiku biasa saja. Tidak berdetak kencang. Saat dia melihatku, aku hanya bisa memalingkan muka, berusaha cuek. Walaupun terasa berat dihati, tapi itu aku lakukan anyways...
Semester 1 berlalu, semester 2 berlalu.
Hari perpisahan.

Perpisahan angkatan di adakan di Hotel Seruni, Bogor. Aku ikut dalam perpisahan angkatanku. Kita menginap di Hotel Seruni selama 2 hari dan 1 malam. Aku sekamar dengan teman-teman dekatku, Solace dan Lala. 

Waktu yang menjadi favoritku selama berada dihotel adalah Malam. Iyaa, malam itu, angkatanku mengadakan Prom Night. Pikiranku langsung, "Prom Night? Prom Night? Kita mesti berdansa gitu?".
Pesta diadakan jam setengah 6 (kalo tidak salah...). Aku sudah memakai gaun yang telah diberikan oleh ibuku. Gaunnya berwarna kuning pucat.

Setelah selesai bermake-up, aku dan teman-temanku kebawah. Jangankan dibawah, dari atas, semenjak keluar dari kamar, suara-suara dari bawah udah kedengaran. Jujur, aku kurang merasa percaya diri. Saat menuruni tangga, disitulah, hatiku berdegup tidak seperti biasanya... Iya, aku melihat dia. Daniel. Dan dia juga melirik keatas, entah melihat kearahku atau teman-temanku. Dia kelihatan dewasa sekali, memakai jas warna hitam, dan celana panjang hitam. Jujur, aku lebih suka melihat cowo memakai jas. Daniel sangat tampan malam itu, bagaikan pangeran. Aku perhatikan rambutnya, selalu rapi, tapi aku berpikir, "apakah dia menghabiskan waktu berjam-jam didepan cermin untuk merapikan rambutnya?" 

Sudahlaah... Berhenti memikirkan dia....

Sesaat tiba di pesta, semuanya sudah pada mengumpul. Aku dan temanku, Solace dan Lala, bergegas mencari tempat duduk. Ditengah keramaian, sangat susah untuk mencarinya, tapi akhirnya ketemu juga. Tetapi Lala duduk ditempat yang sedikit jauh dari aku dan Solace.

Dan disitulah, aku mulai merasa sedikit aneh. Jauh dari mejaku, aku melihat Daniel dan teman-teman sedang bertawa-tawa. Bukannya aku sengaja melihat, tapi jika aku menghadap kemeja, tempat yang dia duduki kelihatan. Apa-apaan ini? 
Hft, mungkin hanya sebuah kebetulan... Mungkin ia tidak tahu...

Prom Night malam itu seru, ada Stand Up Comedy-nya, dan yang menjadi pelawaknya adalah Jack. Jack juga salah satu cowo yang lumayan terkenal di angkatanku. Dia itu orangnya lawak, berambut keriting dan sedikit gemuk. Dia juga sekelas dengan Daniel dan dia juga teman dekatnya. 

Saat Stand Up Comedy show berlangsung, kita semua tertawa, akupun juga. Walau sebenarnya, didalam, aku sedikit galau. 
Aku tidak tahu kenapa, aku menengok kearah Daniel. Untung dia sedang sibuk tertawa, jadi dia tidak tahu jika ada orang yang melihatnya. Aku tersenyum kecil, lalu pandanganku balik lagi ke Jack.
Stand Up Comedy show masih berlangsung, atmosfer di aula malam itu begitu hangat penuh tawa. Memang, Jack sangat pandai melawak, bahkan dia sepertinya tidak pernah kehabisan jokes. 
Saat aku tertawa, aku merasa dilihatin. Entah oleh siapa... Awalnya aku cuek. Tapi, ujung-ujungnya menggangu dan itu membuatku risih. Jadi, aku pelan-pelan mengamati orang-orang disekitar. Dan, mataku berakhir pada dia lagi, Daniel. Entah, aku merasa dia melihatku juga, tapi dia sangat cepat memalingkan muka. Atau, mungkin, ini hanya feeling saja???
Jack membuat satu lelucon lagi, dan aku tertawa. Saat tertawa, aku menutup mataku, tapi aku buka sedikit agar aku bisa melihat Daniel. Daan......... Jreng! 
Ketahuan.
Benar, dia memperhatikanku diam-diam. Hah, What did I just said? 
Dasar.

Malam itu, adalah malam yang tak akan pernah aku lupakan. Jam sudah menunjukkan jam 12:30. Jam setengah satu malam. Tetapi Prom Night belum selesai, jam segitu, masih ada indoor konser. Semuanya kedepan dan bergabung didepan panggung untuk berpesta. Tidak semua sih, ada beberapa orang yang masih terpaku duduk dikursi mereka, termasuk aku dan Solace. Aku tidak ikut berpesta karena aku memakai gaun panjang, jadi susah. 

Selama konser, aku hanya memperhatikan Daniel. He was having so much fun with his friends. Aku hanya bisa tersenyum dan ketawa sendiri saat dia bergila-gila dengan temannya. Jujur, aku juga merasakan yang sama dihati. Bahagia. Kalo dia bahagia, kenapa aku ngga? 
1 jam berlalu, 2 jam berlalu, dan Prom Night akhirnya selesai. Jujur, aku tidak ingin Prom Night ini selesai, aku ingin Prom Night ini terus berlanjut dan lanjut. Tapi, masa iyaa, Prom Night berjalan selamanya? Konser diakhiri dengan lagu Bruno Mars - Locked out Of Heaven. Mereka yang berpesta didepan panggung, pada keringatan semua, apalagi cowo-cowonya, mereka habis partying really hard, Daniel juga penuh keringat, tapi itu membuat dia semakin ganteng dan sexy (Aaah, pada waktu itu, aku benar-benar ngefly ke langit tujuh...)
Saat dia berputar badan, mata dia tiba-tiba ke arah aku, aku pun kaget, dan terkejut, dan malu, yang ada dipikiranku adalah, "Oh My God, dia melihatku... This is impossible...." Aku benar-benar yakin, dia melihat ke arah aku...... atau, ini hanya karena kegeeran aku lagi?... Oh God, semoga pada waktu itu, dia benar-benar melihat aku :'(

Esok paginya....


Hari kedua di Hotel Seruni, juga hari terakhir kita menginap. Oh God, why does time go fast? Kenapa waktu jalan begitu cepat? Karena hari terakhir di hotel, juga hari terakhir aku melihat dia :'(

Pagi menjelang siang itu, semuanya sudah pada siap. Tas dan koper sudah tertata rapi di depan pintu kamar aku inap. Sebelum aku meninggalkan kamar, aku ngecek jika aku ketinggalan sesuatu. Saat aku yakin aku tidak meninggalkan sesuatu, aku menutup pintunya dan aku kunci. Aku mengambil backpack aku dan aku selempangkan ke bahu, dan aku bergegas turun kebawah untuk bergabung dengan yang lain. 
Tidak lama, saat guru olahragaku mengatakan kepada semua murid bahwa bus sudah siap untuk berangkat, kita semua keluar. 1 bus, 1 kelas. Jadi, ada 4 bus. Aku dan Solace jalan bareng ke bus kita, Bus no. 2. Lala tidak ikut dengan kita, Lala berada dikelas 9C, jadi dia Bus no. 3. 
Pada waktu yang sangat ribet itu, aku berusaha untuk mencari Daniel. Aku ingin melihat dia untuk ke terakhir kalinya. Jika ini adalah pandangan yang terakhir, aku ingin melihat dia, walau hanya 1 detik saja.  Untuk ke terakhir kalinya...
Aku sudah capai didepan pintu bus, dan aku masih belum melihat Daniel. "Kemana dia?" Pikir aku, "Apa, jangan-jangan, dia sudah masuk kedalam bus dia yaa?" Hfftt....
Sebelum aku menginjak kaki ku kedalam bus, tiba-tiba, aku melihatnya, Daniel, dia sedang berjalan santai dengan Jack. Tertawa, pasti karena leluconnya. Hahahaa... Syukurlaah, dia bahagia. Karena kalo dia bahagia, pasti aku bahagia :'). Aku menunggu dia untuk naik ke busnya, dan saat dia sudah naik, aku pun ikut naik. Dan itulah, pandangan terakhir aku, terakhir aku melihat dia :'). 
Tidak lama kemudian, bus berangkat, meninggalkan Hotel Seruni, hotel yang penuh kenangan bagiku. Dan kenangan-kenangan itu, akan selalu berada dipikiranku, tak akan pernah aku lupakan. 
Dan aku tak akan pernah melupakan dia.
Aku berharap, semoga kita bisa bertemu lagi, lebih dekat lagi... :') Aamiin ...







Dari seseorang yang telah menyimpan rasa ini sejak lama dan berharap bisa bertemu lagi dengannya...